Rabu, 15 Februari 2012

Transpalntasi

Transplantasi adalah pemindahan organ manusia yang masih hidup atau setelah mati kepada manusia lain yang mengalami kerusakan pada organnya dengan tujuan memperoleh penyembuhan dari suatu penyakit. Transplantasi adalah terapi pengganti (alternatif) yang merupakan upaya terbaik untuk menolong pasien yang mengalami kegagalan pada organ atau jaringannya.

Syarat transplantasi organ, antara lain sebagai berikut :
1.      Transplantasi organ ketika pendonor masih hidup yang dimaksud adalah pendonor yang mendonorkan anggota tubuhnya dalam keadaan masih hidupContoh, donor tersebut tidak mengakibatkan kematian si pendonor.
2.      Transplantasi organ yang dilakukan pada pendonor yang sudah mati adapun transplantasi setelah kehidupan ; hukumnya berbeda dengan donor ketika masih hidup.dengan mengkaji anggota tubuh yang akan ditrandplantasikan, maka Adakalanya penyelamatan hidup manusia tergantung pada transplantasi (tentu berdasarkan dugaan kuat) seperti jantug, hati maupun kedua ginjalAdakalanya transplantasi anggota tubuhyang tidak berhubungan dengan penyelamtan hidup. Misalnya transplantasi kornea, atau pupil atau mata secara keseluruhan dari orang yang telah mati.

Jenis-jenis Transplantasi
Hingga waktu ini telah dikenal beberapa jenis transplantasi atau pencangkokan baik berupa sel, jaringan, maupun organ tubuh. Transplantasi ditinjau dari sudut si penerima, dapat dibedakan menjadi:
1.      Autograft, yaitu pemindahan suatu jaringan atau organ ke tempat lain dalam tubuh orang itu sendiri.
2.      Xenograft, yaitu pemindahan suatu jaringan atau organ dari tubuh seseorang ke tubuh orang lain.
3.      Allograft, yaitu pemindahan suatu jaringan atau organ dari suatu spesies ke tubuh spesies lainnya.
4.      Isograft, yaitu pemindahan dari sutu tubuh ke tubuh lain yang identik, misalnya pada kembar identik.
Organ atau jaringan tubuh yang akan dipindahkan dapat diambil dari donor yang hidup atau jenasah orang yang baru meninggal. Organ atau jaringan yang dapat diambil dari donor hidup adalah kulit, ginjal, sumsum tulang dan darah (transfusi darah). Organ dan jaringan yang diambil dari donor jenasah adalah jantung, hati, ginjal, kornea, pankreas, paru dan sel otak.
Ada dua komponen penting yang mendasari tindakan transplantasi, yaitu :
1.        Eksplantasi, yaitu usaha mengambil jaringan atau organ manusia yang hidup atau yang sudah meninggal.
2.        Implantasi, yaitu usaha menempatkan jaringan atau organ tubuh tersebut kepada bagian tubuh sendiri atau tubuh orang lain.
Disamping itu, ada dua komponen penting yang menunjang keberhasilan tindakan transplantasi, yaitu:
1.    Adaptasi donasi, yaitu usaha dan kemampuan menyesuaikan diri orang hidup yang diambil jaringan atau organ tubuhnya, secara biologis dan psikis, untuk hidup dengan kekurangan jaringan atau organ.
2.    Adaptasi resepien, yaitu usaha dan kemampuan diri dari penerima jaringan atau organ tubuh baru sehingga tubuhnya dapat menerima atau menolak jaringan atau organ tersebut, untuk berfungsi baik, mengganti yang sudah tidak dapat berfungsi lagi.
Sejarah dan Perkembangan Transplantasi Tahun 600 SM di India, Susruta telah melakuakan transpalantasi kulit. Semantara jaman Renaissance, seorang ahli bedah dari Itali bernama Gaspare Tagliacozzi juga telah melakukan hal yang sama.
Diduga John Hunter ( 1728 – 1793 ) adalah pioneer bedah eksperimental, termasuk bedah transplantasi. Dia mampu membuat criteria teknik bedah untuk menghasilkan suatu jaringan trnsplantasi yang tumbuh di tempat baru. Akan tetapi sistim golongan darah dan sistim histokompatibilitas yang erat hubungannya dengan reaksi terhadap transplantasi belum ditemukan.
 Pada abad ke – 20, Wiener dan Landsteiner menyokong perkembangan transplantasi dengan menemukan golongan darah system ABO dan system Rhesus. Saat ini perkembangan ilmu kekebalan tubuh makin berperan dalam keberhasilan tindakan transplantasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi teman-teman yang ingin berkomentar di persilahkan.
Terima kasih telah berkunjung :)