Kamis, 05 September 2013

Materi Kuliah Semester 5

Ini ada beberapa materi mata kuliah semester 5 program studi Kesehatan Masyarakat konsentrasi Manajemen Rumah Sakit (MRS) yang teman-teman bisa download di link di bawah ini. Semoga bermanfaat.

Rabu, 15 Februari 2012

Kepadatan penduduk


Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu daerah per satuan luas. Dalam demografis, dikenal dengan kepadatan penduduk fisiologis dan kepadatan penduduk agaris:
a. Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara jumlah penduduk total dengan luas lahan pertanian
b. Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan jumlah penduduk petani dan luas lahan pertanian.

Faktor-faktor yang menyebabkan kepadatan penduduk :
a. Faktor iklim dan topografi, iklim yang nyaman topografi yang relative landai menyebabkan penduduk terkonsentrasi dan menjadi padat.
b. Faktor ekonomi, yang termasuk faktor ekonomi adalah tersedianya sumber daya alam, tersedianya lapangan kerja.
c. Faktor sosial budaya, yang termasuk factor sosial budaya adalah kesempatan untuk meneruskan pendidikan, keterbukaan masyarakat. Selain itu daerah yang relative aman akan selalu jadi pemukiman yang padat.

Upaya mengurangi kepadatan penduduk
Program-program tersebut adalah :
a. Transmigrasi atau program memindahkan penduduk dari tempat yng padat ke tempat yang lain yang jarang penduduknya baik dilakukan atas bantuan pemerintah maupun keinginan diri sendiri.
b. Pemerataan lapangan kerja dengan mengembangkan industri, perikanan, pertanian, dan pertambangan di wilayah lain.
c. Mengendalikan jumlah kelahiran penduduk setempat melalui program KB dan penundaan usia kawin.

Kepadatan penduduk di Indonesia
Kependudukan di Indonesia memiliki ciri-ciri:
a. Jumlah penduduk yang semakin meningkat.
b. Sebagian penduduk berusia muda.
c. Tidak tersebar merata disetiap pulau.
d. Sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian.


Fertilitas


Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas menyagkut banyaknya bayi yang lahir hidup (Tri Mulyo, 2010:37).

Fertilitas di  Indonesia
Fertilitas ternyata memiliki faktor penentu tersendiri yang sangat berpengaruh. Beberapa faktor penentu tersebut antara lain :
a) Tempat tinggal
b) Tingkat pendidikan
c) Umur Perkawinan
d) Pengalaman Bekerja

Faktor yang mempengaruhi fertilitas
Negara maju  memiliki angka fertilitas yang lebih rndah bila dibandingkan dengan negara-negara berkembang. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab, antara lain:

a) Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan seks

1) Meliputi dimulai dan diskhirinya hubungan seks dalam usia reproduksi
a. Usia memulai hubungan seks.
b. Selibat permanen, yaitu proporsi wanita yang tidak pernah mengadakan hubungan seks
c. Perpisahan pada usia reproduksi
1.Bila ikatan putus karena perceraian, perpisaha atau ditinggal pergi.
2.Bila ikatan putus karena suami meningal dunia.

2) Meliputi kemungkinan hubungan seks selama dalam ikatan seksual.
a. Abstinensi dengan sengaja.
b. Abtinensi karena terpaksa.
c. Frekuensi hubungan seks.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemungkinan konsepsi.
1) Kesuburan dan kemandulan biologis yang disengaja.
2) Di gunakan atau tidak digunakanya kotrasepsi.

3) Kesuburan dan kemandulan yang disengaja.
Faktor yang mempengaruhi gestasi dan kelahiran dengan selamat
1) Mortalitas janin yang tidak disengaja
2) Mortalitas janin yang disengaja.

Transpalntasi

Transplantasi adalah pemindahan organ manusia yang masih hidup atau setelah mati kepada manusia lain yang mengalami kerusakan pada organnya dengan tujuan memperoleh penyembuhan dari suatu penyakit. Transplantasi adalah terapi pengganti (alternatif) yang merupakan upaya terbaik untuk menolong pasien yang mengalami kegagalan pada organ atau jaringannya.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja



Kesehatan Kerja adalah spesialisasi dalam Ilmu Kesehatan/Kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit/gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum.(Dr.Suma’mur P.K.,M.Sc. : 1 )

Pneumoconioses di Tempat Kerja

Produktivitas kerja karyawan merupakan faktor utama bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Ada beberapa faktor yang berpengaruh pada peningkatan produktivitas kerja karyawan, antara lain: keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta lingkungan kerja. Dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta lingkungan kerja diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil analisis menunjukkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta lingkungan kerja secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan sebesar.